SURABAYA – Pejabat Inspektorat dan DSDABM Kota Surabaya diduga kuat di suap oleh bos kontraktor CV Marga Perkasa hingga oknum pejabat dari kedua instansi milik Pemkot Surabaya itu tidak berani melakukan sidak di lokasi proyek milik CV Marga Perkasa yang di duga banyak melakukan penyimpangan pekerjaan, dan bisa merugikan anggaran pajak rakyat. Padahal sudah hampir dua Minggu surat laporan pengaduan masyarakat (dumas) yang dilayangkan newmemojatim.net perihal adanya penyimpangan tersebut diterima namun belum ada tindak lanjut sama sekali. Ironisnya, setiap kali dumas itu ditanyakan, pejabat di kedua instansi terkait itu seolah Mbidek dan tak memberikan jawaban. Karena itu tak salah bila dikatakan oknum pejabat Inspektorat dan DSDABM Kota Surabaya diduga kuat menerima suap dari bos kontraktor CV Marga Perkasa.

Sebab, sebagai instansi pemerintahan yang memiliki kewenangan, dumas ini secepatnya harus di tanggapi, dan bilamana benar ditemukan penyimpangan fatal dalam pengerjaan proyek saluran u-ditch atau rumah pompa yang dikerjakan CV tersebut, segera ditindak dengan melakukan pembongkaran dan dibenahi agar sesuai spek dan RAB yang ada dalam aturan yang telah di tentukan. Bahkan bila perlu, memblacklist PT. Sentra Orbitals Pratama yang dikerjakan bos CV Marga Perkasa serta CV Arlana sebagai pengawas konsultan.
T, tokoh masyarakat Kenjeran yang dimintai bantuan oleh orang suruhan bos CV Marga Perkasa untuk meredam, memberikan info pada newmemojatim.net melalui handphone pribadinya menegaskan,
“Tadi Rd telfon aku mas minta ditemukan sama pean, dan dia bilang kalau mau ketemu Dendi dia gak mau karena jengkel habis di tegur sama pean. Dendi bilang pean harus minta maaf ke dia katanya orang e Dendi ya aku bilang gak bisa,” sampainya.
Dan tak hanya itu tokoh masyarakat Kenjeran dan Mh rekam jejak rembuk setelah mendapat pesan dari orang suruhan Dendi langsung menyarankan pada newmemojatim.net yang mengukap kasus dugaan penyimpangan proyek Jl. Tempurejo dan lokasi lainnya semua pekerjaan Dendi.
“Harga diri mas jangan mau minta maaf yang seharusnya dia yang minta maaf karena sudah memerintahkan orang suruhannya menyerang pean dengan ancaman serta pencemaran nama baik pean mas, di laporkan saja kontraktor beserta kroni – kroninya biar ada titik jera,” Saran T dan Mh, Sabtu (1/11/25).
Setelah dapat info dari narasumber, kepala utama Irbansus dan kepala bidang sumber air PU tak luput dikonfirmasi awak media by chat whatsApp pribadinya atas sikap bos kontraktor CV Marga Perkasa yang menginginkan wartawan yang ungkap dugaan kasus proyeknya untuk segera meminta maaf, alhasil kedua pejabat ini masih berkelit enggan menjawab alias Mbidek di duga menerima uang suap lalu lari dari kejaran pertanyaan wartawan.
Terpisah Andi Mulya SH, turut mengecam atas sikap kedua pejabat yang digaji dari pajak rakyat yang tidak mau menindak tegas atas laporan dumas newmemojatim.net.
“Uwes hancurkan dulur lebokno kabeh ben gak tuman terus. Senin besok kita ketemuan diungkap bareng,- bareng terus kita melangkah di Kejati kirim dumas,” tegas Andi Mulya, SH pada wartawan dengan nada logat Jawanya.
Jika memang inspektorat dan dinas Sumber air PU tidak segera melakukan penindakan pada bos kontraktor CV Marga Perkasa yang di duga melakukan penyimpangan fatal hingga korupsi di setiap proyek yang dikerjakannya, maka newmemojatim.net akan berkolaborasi dengan LSM Merak serta didampingi kuasa hukum untuk mendatangi kejati mengajukan laporan dumas agar mengganti tugas pejabat Pemkot Surabaya yang dinilai melempem dalam kinerjanya. @nk/tim.

