SURABAYA|Kantor Dinas Pemerintahan Inspektorat Kota Surabaya yang berada area di Jl. Sedap Malam ini sungguh sangat memprihatinkan setiap menangani kasus yang ada hingga kinerja pegawai Irbansus yang memiliki kewenangan khusus dalam melakukan penyidikkan serta penindakan selalu jadi pertanyaan warga sampai tidak ada tindak tegas dari inspektorat hingga dinilai Lemah dalam menangani dugaan kasus korupsi atas laporan yang di Layangkan surat pengaduan Masyarakat (Dumas) dari newmemojatim.net.

Namun anehnya surat Dumas yang sudah di terima inspektorat awak media melaporkan atas kecurangan penyimpangan material proyek saluran U-ditc yang dilakukan kontraktor serta melibatkan pejabat pembuat komitmen (PPK) dinas Sumber air PU karena mendukung dan melindungi kontraktor binaannya yang melanggar aturan main proyek, pejabat inspektorat terkesan mengulur ngulur waktu dalam penindakan hingga diduga kepala utama Irbansus di suap pihak kontraktor dan PPK Sumber air Pu agar kasus tersebut berhenti dan aman.
Sementara, Bindi Suwana saat dikonfirmasi newmemojatim.net menghimbau pada warga Surabaya untuk ikut andil menyoroti semua kinerja ASN yang mbelot dalam melaksanakan tugasnya.
“Menyikapi dugaan kasus penyimpangan proyek dsb yang ada di kota Surabaya. Sudah waktunya kita bersama bersih bersih kota Surabaya demi menciptakan Surabaya yang lebih bersih lagi, untuk itu kita butuh semua masyarakat melakukan pengawasan ketat dan hak bertanya tentang penyaluran anggaran, dan lainnya karena itu hak warga. Jangan takut dan jangan ragu jika ada temuan hal menyimpang kita pertanyakan agar terjadi kontrol sosial yang benar benar nyata,” tutur Bindi Swana pengamat peduli Surabaya.
Mengelak ketika Tatang, kepala utama Irbansus dikonfirmasi terkait pemanggilan pada kontraktor penyedia dan pejabat PPK bidang Sumber air kota Surabaya terlibat dugaan kasus penyimpangan yang burujung dugaan korupsi mengaku,
“Mohon maaf mas bro, kontraktor penyedia Masih ada di jakarta,” ucap Tatang kepala Irbansus pada awak media, Selasa (28/10/25).
Dan tak hanya itu, Dendi kontraktor pun turut dikonfirmasi by chat whatsApp pribadinya tentang apa benar inspektorat mengirim surat pemanggilan atas dirinya yang di duga melakukan kecurangan proyek saluran yang dikerjakannya di Jl.Tempurejo namun bos kontraktor lebih memilih bungkam alias mbidek tidak mau menjawab pertanyaan awak media.
Terpisah, Andi Mulya LSM Merak turut mengecam keras atas kinerja inspektorat yang dinilai lambat dalam menangani kasus dugaan korupsi yang ada di kantor dinas Sumber air PU kota Surabaya,
” Jika memang kinerja inspektorat gak bisa dipercaya dalam melaksanakan tugasnya nanti kita laporkan pengaduan di kejaksaan aja,” tegas Andi Mulya SH LSM Merak.
Perlu diketahui kepercayaan warga Surabaya mulai pudar hingga menlontarkan kata mosi tidak percaya atas kinerja inspektorat yang tidak mampu dalam melaksanakan tugasnya oknum pejabat Irbansus lebih memilih Mbelot dari kewenangannya, padahal sebagai penyidik apa bila ada laporan dari pengaduan masyarakat pejabat inspektorat langsung menindak lanjuti laporan dumas tersebut atas temuan data oknum pegawai Bidang sumber air PU yang menyalagunakan wewenang atau melakukan pelanggaran berat yang diduga melindungi serta mendukung kontraktor untuk lakukan kecurangan pada proyek yang dikerjakannya hingga dikhawatirkan dan berdampak pada kerugian anggaran pajak rakyat APBD kota Surabaya dan jika ini di biarkan bisa-bisanya nama baik kota Surabaya tercoreng akibat ulah oknum para pejabat pejabat pemerintahan diduga begitu mudahnya terima suap dari kontraktor kontraktor agar aman dari jeratan kasus yang dilaporkan awak media, akankah kejaksaan tinggi turun tangan.@nk/tim.

