SURABAYA |Kepala utama Irbansus Inspektorat Kota Surabaya saat melakukan pertemuan dengan jurnalis di kedai warung kopi klarifikasi dalam pembahasan surat resmi atas pengaduan masyarakat (Dumas) yang dikirimkan langsung di kantor Inspektorat Surabaya terkait dugaan kontraktor yang melakukan pelanggaran fatal dalam melaksanakan pekerjaan proyek saluran U-ditc di Jl. Tempurejo yang mencurangi item matrial serta Speak yang berujung dugaan korupsi dan bisa mengakibatkan kerugian besar pada APBD dikarenakan proyek pembangunan tersebut yang di glontor dari anggaran pajak rakyat.

Sepertinya pejabat Inspektorat dan kepala bidang Sumber air PU kota Surabaya setiap menerima informasi atas temuan dari awak Media selalu dibiarkan dengan bebas pada kontraktor yang melakukan pelanggaran hingga kedua pejabat Pemkot surabaya ini tidak ada tindakan tegas buat PT Sentra Orbitals Pratama dan CV Arlana Pengawas konsultan dan anehnya malah mendukung penuh, diduga oknum pejabat PPK Sumber air PU dan Kepala utama Irbansus inspektorat saling memainkan perannya untuk mematahkan pemberitaan awak media. ada kemungkinan kedua pejabat diduga pula menerima Pungli Vie proyek dari kontraktor untuk berbagi hasil dari kecurangan proyek yang dikerjakannya.
Anehnya dalam pertemuan wartawan digiring ke area warkop oleh Tatang Kepala utama Irbansus inspektorat saat melakukan klarifikasi pembahasan berbincang panjang lebar terkait dumas pada newmemojatim.net diduga bohongi jurnalis dan publik agar redam,
“Jangan dihubungi dulu Windo serta kontraktornya Mas,” tandas Tatang saat melakukan aksi perannya.
Dan tak hanya itu di sebuah warung kopi kepala utama Irbansus inspektorat kota Surabaya diduga berlagak sok tegas dihadapan wartawan hingga menuturkan,
“Tunggu hari Senin biar saya melakukan pemanggilan ke PPK dan kontraktor nya nanti sampean baru tak kabar mas,” tutur Tatang yang berlagak tegas padahal bohongi publik.
Terpisah, H.Ruslam sebagai tokoh masyarakat dan pemerhati anggaran pajak rakyat yang di. gunakan untuk proses pembangunan saluran yang ada dikota Surabaya mengatakan,
“Kita tunggu aja mungkin dia sibuk ngurusi laporan yang ada di Surabaya dan kalau memang tidak ada kejelasan dari kedua pejabat Pemkot Surabaya kamu langsung laporkan di kemendagri pusat bisa melalui telpon atau surat kaleng dan pastinya nanti aku juga ikut mengawal laporanmu ,” tandas H.Ruslan.
Perlu diketahui Pejabat inspektorat yang di xkirim surat resmi dumas terkesan tak menghargai wartawan tidak menemui di kantornya malah mengarahkan pertemuan di warkopi Jl. Jimerto seakan pejabat Pemkot kepala utama Irbansus ini merendahkan wartawan newmemojatim.net.
Akankah Surat Dumas yang dilayangkan menuai hasil mendapat tindakan tegas dari inspektorat dan PPK untuk kontraktor atau mungkinkah anggaran pajak rakyat APBD kota Surabaya tidak bisa diselamatkan dari oknum – oknum yang diduga berniat menggerogoti anggaran Pajak rakyat untuk kepentingan memperkaya diri masing-masing?. @nk/tim.

