PASURUAN| Seorang pejabat publik yang seharusnya welcome dan mau menerima aduan masyarakat nampaknya tidak di tunjukan oleh Kades Watu Agung. Ini ditunjukan pada saat dikonfirmasi newmemojatim.net dan lembaga YPK Untung Suropati tentang kebenaran pemberitaan dari narasumber yang mengadukan tentang adanya pengerjaan proyek paving dengan mengunakan dana desa (DD) sebesar Rp. 54 450 000.yang tidak transparan, Jumat (12/ 7/25).

Padahal kedatangan newmemojatim.net dan YPK Untung Suropati ini atas undangan kades tersebut melalui pesan singkat sebelumnya. Namun anehnya, begitu datang kades tersebut langsung menyambutnya dengan marah-marah. Seolah arogan, Ia menyebut kalau newmemojatim.net menulis berita tersebut tanpa konfirmasi.
“Yok opo Mas, sampean iku kok moro-moro di tulis ae sak enak e dewe tanpa konfirmasi ke aku, (gimana mas, kamu itu koq tiba-tiba saja menulis tanpa konfirmasi dulu ke aku),” katanya dalam bahasa Jawa.
Padahal, newmeojatim.net sebelumnya telah konfirmasi, Sabtu (12/7/25). Lewat WhatsApp kades Watu Agung menjawab silahkan datang ke balai desa karena dirinya terbuka untuk segala infomasi’ atas aduan masyarakat.
Lebih jauh, saat bertiga dengan newmemojatim.net dan Divisi humas YPK Untung Suropati diruangannya, kades Watu Agung yang dicerca pertanyaan tentang speak paving yang di pasang apakah itu K 300 atau bukan dan udah uji lab?, Kades Watu Agung menjawab dengan nada congkak.
“Kabeh paving sing dipasang di semua jalan-jalan desa yo model ngono iku mas. Kalau ndak percoyo yo kongkon nyokot pavinge,”katanya dalam bahasa Jawa.
Karena geram, Ia pun meminta agar narasumber dihadirkan. “Tekakno narasumbere nang balai desa kene, tak jejeki lek gak bener,” katanya dengan nada marah.
Dan saat dijelaskan oleh awak media bahwa narasumber itu di indungi oleh undang-undang dan tidak perlu marah-marah kalau tidak salah, kades Watu Agung dengan sombongnya mengatakan bahwa dirinya dipilih jadi kades oleh pemudadengan suara terbanyak, jadi kalau ada seorang mencari-cari kesalahannya suruh ke balai desa. saya sini narasumbernya bawa ke balai
“Sini narasumbere bawa ke balai desa tak antemi kene soale cangkem e gak bener lek ngomong,” geramnya.
Tak cuma itu Ia pun mulai menuduh salah satu warganya berinisial A sebagai narasumber penyebar berita.
“Paling iki……… Wong gak kanggo nang masyarakat. Bajingan iku,” sebutnya menerka-nerka.@bersambung