SURABAYA| Art Exhibition Swiss-Belinn Tunjungan Surabaya. Ini adalah pameran lukisan para seniman Jawa Timur yang tergabung dalam komunitas Surabaya Artist. Disini, ada sebanyak 15 yang memajang karyanya di dinding hotel yang berlokasi di Jl. Tunjungan Surabaya tersebut.

Mereka diantaranya Andri setiawan, Hamid Nabhan, Hence Virgorina, Syamdhuro, Erwin budianto, Anang Timoer, Ayra Shierly Azqiara, Didi Dyan, Lian M Margareta, Tina Laksmi, Nio Nova, Ucik Retno Asih, Surya Nurmansyah, Buggy Budianto dan Ali Mtd.
Dari ke 15 pelukis tersebut, dua diantaranya berasal dari Kediri yaitu Lian M Margareta dan Ucik Retno Asih. Menariknya, dari ke 15 pelukis tersebut, terdapat satu pelukis cilik, yaitu Ayra Shierly Azqiara, siswi kelas 1 SD Muhammadiyah Pucang 4 Surabaya.
Pameran lukisan ini menampilkan 30 karya dari 15 pelukis mulai dari karya aliran impresionisme, ekspresionisme hingga surealisme. Karya – karya tersebut termasuk satu diantaranya milik pelukis cilik berbakat, Ayra Shierly Azqiara.
Karya seni rupa yang dipamerkan dapat dijumpai mulai dari area lobby hotel, restaurant, ruang meeting lantai 1 dan 2 hingga area fasilitas hotel di lantai 3.
Ayra mulai belajar melukis sejak usia 3 tahun dan telah menghasilkan lebih dari 10 karya lukisan cat minyak. Ia hadir dalam pembukaan pameran didampingi sang ibu, Faizah Arsalan.
“InsyaAllah, ke depan Ayra akan menggelar pameran tunggal. Kami berharap ia bisa terus berkembang dan belajar dari para pelukis senior di acara ini,” ujar Faizah, Ibunda Ayra Shierly Azqiara.
Pameran bertajuk Art Exhibition Part 2 ini resmi dibuka pada Rabu, 14 Mei 2025 di lobi hotel, disaksikan oleh seniman, tamu undangan, media, serta manajemen hotel.
Dalam pembukaan acara, dilakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara Surabaya Artist yang diwakili oleh Ketua Andri Setiawan dengan General Manager Swiss-Belinn Tunjungan, Subendi. Dalam MoU tersebut disepakati bahwa pameran akan berlangsung selama satu tahun penuh di area hotel.
Subendi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa Swiss-Belinn Tunjungan berkomitmen untuk mendukung pelaku UMKM dan seniman lokal melalui berbagai kerja sama.
“Melalui Art Exhibition ini, Swiss-Belinn Tunjungan ingin mengajak masyarakat untuk lebih dekat dengan karya seni rupa Indonesia khususnya Surabaya dan mengapresiasi keindahannya,” katanya.
Sementara itu, Andri Setiawan ketua Surabaya Artist menambahkan, pameran ini merupakan bentuk sinergi yang saling menguntungkan.
“hotel mendapatkan nilai estetika, dan seniman mendapatkan ruang untuk berekspresi dan menjangkau publik lebih luas,” ujar Andri Setiawan.
Ia berharap, pameran lukisan di Hotel Swiss-Belinn Tunjungan ini mampu menarik perhatian publik dan mendorong apresiasi terhadap karya seni lokal. Andri menargetkan 50 persen karya bisa terjual selama periode pameran berlangsung.
Surabaya Artist sendiri berdiri tiga tahun lalu dan kini telah memiliki lebih dari 200 anggota aktif. Komunitas ini telah berpengalaman menggelar pameran di berbagai kota dalam dan luar negeri, menjalin kerja sama dengan banyak institusi.@